Mega


Oleh : Waspuhan Muriadi

Ditengah keheningan subuh aku terbangun dari tidurku yang lelap. Suara kokok ayam jantan menyambut begitu kakiku keluar dari pintu. Kuhirup sekuat tenaga udara segar pagi hari hingga dadaku membusung karena paru-paruku terisi penuh oksigen. Baru setelah itu mulutku terbuka untuk mengeluarkan gelembung-gelembung karbon dioksida dari sana.


Semilir angin datang, seolah ingin aku terus terjaga sembari menunggu Sang Mega yang sebentar lagi akan menampakkan paras ayu-nya. Aku berlari ke arah bukit belakang rumah, membelah kabut yang menyelimuti fajar. Akhirnya aku sampai di puncak bukit. Aku berhenti berlari dan berdiri tegak di atas rerumputan sembari menunggu Mega yang akan menyambut hariku dengan kehangatannya.


Semburat jingga mulai merayapi cakrawala, menunggu sulur cahaya yang akan menyusul, kemudian merekah. Burung-burung keluar dari sarangnya sambil menyanyikan puji-pujian kepada-Nya. Sementara aku masih setia berdiri di tempatku. Tak lama lagi akan kurasakan kehangatanmu, wahai Sang Mega. Aku datang untuk menyambutmu…


Akhirnya… aku bisa juga merasakan kehangatan yang kau biaskan melalui sulur Nur-mu. Tak sia-sia aku berdiri setengah jam disini, karena engkau dengan baik hati rela menyuntikkan vitamin D ke tubuhku secara cuma-cuma tentu saja. Bahkan kini hangatmu mulai merasuki ragaku. Racun di tubuh mulai jengah, ikut keluar bersama peluh yang mengalir di kening dan juga tubuhku. Dan itu semua karenamu…


Tapi mengapa engkau masih malu-malu keluar dari peraduanmu?


Kumohon, bentangkanlah pakaian emasmu yang benderang itu di hadapanku. Jangan takut. Kau takkan membuat mataku buta selagi aku masih bisa berkedip. Paling-paling aku hanya silau dengan kilaumu. Tolong jangan kecewakan aku yang sudah susah payah berlari mendaki bukit ini hanya untuk menyapamu,


“Selamat Pagi, Mega…!”


Senyumku terbit. Engkau memenuhi permintaanku.


Terima kasih.


Untuk Irfan yang selalu merindukan Mega
kelak, kau akan menemukan penggantinya

Bekasi, 4 Juli 2009

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar